Senin, 30 September 2013

Mangrove

 Hutan mangrove adalah hutan tropis yang hidup dan tumbuh di sepanjang pantai berlumpur atau lempung atau gambut atau berpasir dan selalu digenangi oleh air laut secara berkala dan mempunyai zona vegetasi yang sesuai dengan tempat tumbuhnya. Hutan mangrove terdapat di sepanjang pantai di daerah teluk dangkal, muara sungai, delta, bagian terlindung dari anjung dan selat. Peranan hutan mangrove sangat penting karena merupakan suatu ekosistem yang memiliki multifungsi yang penting bagi kehidupan (Baehaqi, A dan Indrawan, 1993).

Di era pembangunan yang berorientasi pada pembangunan ekonomi wilayah, pesisir pantai mempunyai posisi yang sangat penting. Pusat-pusat industri, lokasi rekreasi, pembangkit tenaga listrik, pemukiman dan sarana pembangunan banyak dibangun di wilayah pesisir. Dalam mendayagunaan wilayah pesisir untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, bisa menimbulkan dampak negatif bila dalam pelaksanaannya tidak dilakukan secara hati-hati dan terkoordinasi. Kecenderungan makin meningkatnya pemanfaatan kawasan mangrove di beberapa daerah telah menimbulkan akibat terganggunya ekosistem hutan mangrove sehingga tidak mampu berperan sesuai dengan fungsinya.

Kamis, 19 September 2013

1.1  Latar Belakang
Menurut Ubaidillah 2003, pada dasarnya bumi dan daratan. Perairan terbagi dalam perairan dalam dan perairan lepas pantai (Perairan laut). Perairan pedalaman umumnya tawar tetapi ada yang payau, dengn sifatnya mengalir atau menggenang. Pada praktikum kali ini dibahas mengenai perairan laut, lebih khususnya mengenai mahluk hidup invertebrata yang ada di perairan laut. Mahluk hidup ini dikenal dengan sebutan bentos.
Dengan mempelajari berbagai macam bentos, akan diketahui berbagai macam mahluk hidup yang ada di perairan laut. Kehidupan bentos dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Adapun faktor yang memepengaruhi yaitu tipe sedimen, salinitas dan kedalaman di bawah permukaan sehingga menyebabkan bermacam-macam bentos yang ada (Sahala,1985)

BAB 1

PENDAHULUAN


  1. Latar belakang
Habitat air tawar menempati daearah yang relative kecil pada permukaan bumi, di bandingkan dengan habitat laut dan daratan. Tetapi bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti karena air tawar meupakan sumber air yang praktis dan mura contohnya adalah sungai. Sungai merupakan salah satu bentuk ekosistem mengalir didalamnya terdapat interaksi antara faktor biotic dan faktor abiotik. Factor biotic diantaranya adalah Berupa tumbuhan maupun hewan dibagi 3 kelompok. Pertama Produser: organisme penghasil, yaitu zooplankton dan fitoplankton, yang kedua Konsumer: organisme pemakai yaitu kepiting, ikan kecil, ikan sedang maupun ikan besar. Ketiga adalah Dekomposer: organisme pengurai yaitu bacteri dan cacing. Sedangkan factor abiotiknya adalah cahaya, suhu, garam-garam organic, angin, kedalaman, kekeruhan dan Ph.

Di dalam sungai terdapat tingkatan organisme yaitu Spesies. spesies adalah tingkatan taksonomi terendah dimana angotanya tidak terisolir secara reproduktif, yang dimaksud terisolir ialah tidak mempunyai keturunan. Kemudian masuk ke tingkatan selanjutnya ialah populasi yan merupakan kumpulan kumpulan organisme satu spesies yang menempati ruang yang sama dan dalam waktu tertentu. Populasi dapat di deskripsikan dengan melihat parameter-parameternya, salah satunya ialah dengan menghitung kelimpahan absolutny. Kelimpahan absolute dapat dilakukan dengan menggunakan metode sensus, metode kuadrat, yang bergantung pada heterogenitas dandistribusi spasial, temporal, dan capture and recapture methods. Yang ketiga adalah komunitas merupakan kumpulan dari populasi dalam ruang dan waktu yang sama. Untuk menguku suatu komunitas dapat dilakukan deng menggunakan beberapa parameter diantaranya : kekayaan spesies, komposisi setiap populasi bebeda-beda dan abstraksi yang menjadi indeks-indeks yaitu indeks keragaman, indeks pemerataan dan indeks dominan.


Rabu, 18 September 2013

LAPORAN PRAKTIKUM OTAK IKAN

I.