Kamis, 20 Juni 2013

Instrumen Kelautan

Instrumen Kelautan

I. TUJUAN  PUSTAKA
1.1.  Pasang Surut
Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan.
Karena posisi bulan dan matahari terhadap bumi selalu berubah-ubah secara hampir teratur, maka basarnya kisaran pasang surut juga berubah-ubah mengikuti perubahan posisi-posisi tersebut.

Instrumen Pengukur Pasang Surut:
a)     Tide staff, merupakan alat pengukur pasang surut yang paling sederhana berupa papan mistar memiliki ketebalan antara 1 sampai 2 inchi dengan lebar 4 sampai 6 inchi, dan dengan pembagian skala yang umumnya dalam sistem meter, sedangkan panjangnya harus lebih besar dari tunggang pasut (tidal range). Misalnya, pada perairan dengan tunggang pasut sebesar 2 m, maka ukuran papan skala ini harus lebih dari 2 m gauge (Djaja, 1987).
b)     Tide Gauge, merupakan perangkat untuk mengukur perubahan muka laut secara mekanik dan otomatis.  Alat ini memiliki sensor yang dapat mengukur ketinggian permukaan air laut yang kemudian direkam ke dalam computer.Perangkat ini memudahkan dalam melakukan penelitian karena dilengkapi dengan fitur yang mendukung.  Tide gauge terdiri dari dua jenis yaitu :
·        Floating tide gauge. Prinsip kerja alat ini berdasarkan gerakan naik turunnya permukaan laut yang dapat diketahui melalui pelampung yang dihubungkan dengan alat pencatat. Pengukuran tinggi muka air oleh alat ini dilakukan dengan mendeteksi pergerakan naik turun dari air. Perubahan tinggi pada permukaan air akan menyebabkan pelampung begerak vertikal (naik turun), pelampung dan penahan beban diikat dengan kabel dan dihubungkan dengan sebuah katrol yang terdapat pada enkoder, sehingga gerakan pelampung dapat memutar katrol. Perputaran yang terjadi pada katrol akan dikonversikan menjadi suatu sinyal digital dan ditransfer ke unit data logger melalui kabel transduser. Di dalam data logger unit sinyal listrik tersebut diproses sehingga menjadi nilai yang terukur gauge (Djaja, 1987).
  
·         Pressure tide gauge. Prinsip kerjanya sama dengan floating tide gauge, hanya saja gerakan naik turunnya permukaan laut dapat diketahui dari perubahan tekanan yang terjadi di dalam laut. Seberapa besar tekanan yang diterima oleh sensor akan diubah dalam bentuk kedalaman yang telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diperoleh tinggi muka air dari nilai ini dengan mempertimbangkan nilai densitas dan gravitasi. Gambar 1 merupakan contoh dari pressure tide gauges gauge (Djaja, 1987).
I.                  PEMBAHASAN
1.1.         Cara Menggunakan Alat
1)    Tide staff
Alat ini berupa papan yang telah diberi skala dalam meter atau centi meter.  Biasanya digunakan pada pengukuran pasang surut di lapangan.Tide Staff (papan Pasut) merupakan alat pengukur pasut paling sederhan. Prinsip kerja dari alat ini sangat mudah,cukup letakkan papan pasut ditempat yang sesuai dengan criteria yang ada.kemudian amati kondisi pasang surut secara berkala.
Pemasanganya harus pada kedudukan muka air terendah(lowest water) skala 0 masih terendam air, dan pasang tertinggi skala terbesar haruslah masih terlihat dari muka air tertinggi(highest water). Dengan demikian maka tinggi rendahnya muka air laut dapat di ketahui.
Gambar 1. Tide staff

1)    Tide Gauge
Alat ini menggunakan sensor yang dapat mengukur ketinggian permukaan air laut yang kemudian direkam ke dalam computer, memory, atau dikirim lewat satelit secara otomatis sesuai pengaturan yang di lakukan sebelumnya.
·        Floating tide gauge, prinsip kerja alat ini berdasarkan naik turunnya permukaan air laut yang dapat diketahui melalui pelampung yang dihubungkan dengan alat pencatat (recording unit). Dipasang pada tempat yang tidak begitu besar dipengaruhi oleh gerakan air laut sehingga pelapung dapat bergerak secara vertikal dengan bebas. Pengukuran tinggi muka air oleh alat ini dilakukan dengan mendeteksi pergerakan naik turun dari air.

Gambar 2. Floating tide gauge

·         Pressure tide gauge, prinsip kerjanya sama dengan floating tide gauge, hanya saja gerakan naik turunnya permukaan laut dapat diketahui dari perubahan tekanan yang terjadi di dalam laut. Seberapa besar tekanan yang diterima oleh sensor akan diubah dalam bentuk kedalaman yang telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diperoleh tinggi muka air dari nilai ini dengan mempertimbangkan nilai densitas dan gravitasi.
 Gambar 3. Pressure tide gauge
1.1.         Cara Mengolah Data
Menurut Ongkosongo dan Suyarso(1989), data pencatatan pasang surut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: non registering,yaitu dengan pengamatan langsung untuk mengukur dan mencatat tinggi pasang surut dari papan ukur atau tongkat berskala. Lalu self registering, yaitu pencatatan pasang surut secara otomatik dengan alat automatic gauge baik berbentuk grafik, punched tape atau foto.



1)    Tide staff
Data di olah secara non registering, data diamati dengan melihat nomor skala pada papan ukur atau tongkat berskala secara langsung sesuai kebutuhan.

Gambar 4. Determinasi dari Pasang surut

2)    Tide Gauge
Data di olah secara self registering, data tercatat dan tersimpan otomatis dalam bentuk grafik, atau tersimpan dalam bentuk data logger dan di kirim lewat satelit.
·        Floating tide gauge, perubahan tinggi pada permukaan air akan menyebabkan pelampung begerak vertikal (naik turun), pelampung dan penahan beban diikat dengan kabel dan dihubungkan dengan sebuah katrol yang terdapat pada enkoder, sehingga gerakan pelampung dapat memutar katrol. Perputaran yang terjadi pada katrol akan dikonversikan menjadi suatu sinyal digital dan ditransfer ke unit data logger melalui kabel transduser. Di dalam data logger unit sinyal listrik tersebut diproses sehingga menjadi nilai yang terukur gauge (Djaja, 1987).
Gambar 5. Skema kerja Floating tide gauge
·        Pressure tide gauge, perubahan tekanan yang terjadi di dalam laut diterima oleh sensor akan diubah dalam bentuk kedalaman yang telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diperoleh tinggi muka air dari nilai ini dengan mempertimbangkan nilai densitas dan gravitasi.
Gambar 6. Skema kerja Pressure tide gauge


0 komentar:

Posting Komentar